Beberapa saham terpantau ambles dan sudah menyentuh batas auto reject bawah (ARB) saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan sesi I Senin (13/3/2023).
Hingga pukul 11:30 WIB, IHSG turun tipis 0,05% ke posisi 6.762,22. Saat IHSG turun tipis, setidaknya ada 19 saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB.
Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Lini Imaji Kreasi Ekosistem | FUTR | 133 | -6,99% |
Teknologi Karya Digital Nusa | TRON | 266 | -6,99% |
Sekar Bumi | SKBM | 376 | -6,93% |
Wahana Pronatural | WAPO | 148 | -6,92% |
Shield On Service | SOSS | 378 | -6,90% |
Gozco Plantations | GZCO | 95 | -6,86% |
Jasnita Telekomindo | JAST | 68 | -6,85% |
Saptausaha Gemilangindah | SAGE | 150 | -6,83% |
Malacca Trust Wuwungan Insurance | MTWI | 110 | -6,78% |
Argo Pantes | ARGO | 830 | -6,74% |
Fuji Finance Indonesia | FUJI | 250 | -6,72% |
Jaya Swarasa Agung | TAYS | 181 | -6,70% |
Sreeya Sewu Indonesia | SIPD | 1.255 | -6,69% |
Menthobi Karyatama Raya | MKTR | 280 | -6,67% |
Petrosea | PTRO | 4.410 | -6,57% |
LCK Global Kedaton | LCKM | 290 | -6,45% |
Bank Neo Commerce | BBYB | 585 | -6,40% |
Vastland Indonesia | VAST | 103 | -6,36% |
Puri Global Sukses | PURI | 266 | -6,34% |
Sumber: Refinitiv
Dua saham IPO 2023 sektor teknologi terpantau menjadi yang paling parah koreksinya dan sudah menyentuh ARB. Adapun kedua saham tersebut yakni PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) dan saham PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON).
Saham FUTR terpantau ambruk 6,99% ke posisi harga Rp 133/saham, sedangkan saham TRON juga anjlok 6,99% ke harga Rp 266/saham. Keduanya pun sudah menyentuh ARB.
Tak hanya saham FUTR dan TRON, saham IPO 2023 lainnya juga terpantau masuk ke jajaran saham ARB, yakni saham emiten properti PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), yang ambles 6,83% menjadi Rp 150/saham.
Belum diketahui secara jelas alasan mengapa ke-19 saham tersebut ambles dan sentuh ARB selain aksi profit taking investor. Namun sentimen pasar global yang kembali memburuk membuat saham-saham tersebut kembali ambles dan menyentuh ARB. Adapun kebanyakan saham yang ARB hari ini merupakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil.
Sentimen pasar global sudah memburuk sejak Kamis dan Jumat pekan lalu, setelah adanya indikasi bahwa perusahaan bank yang menjadi andalan bagi perusahaan startup di dunia yakni Silicon Valley Bank (SVB) mengalami krisis yang membuat saham-saham bank di dunia berjatuhan pada akhir pekan lalu.
Krisis yang menimpa SVB pun membuat masyarakat khawatir bahwa krisis ini dapat mengulangi krisis yang pernah terjadi di 2008-2009. Hal ini terjadi setelah perseroan mengumumkan rencana untuk kembali menguatkan kondisi keuangan mereka.
SVB berperan sebagai pemberi pinjaman utama untuk perusahaan rintisan teknologi atau startup di AS bahkan dunia, sehingga kondisi ini menimbulkan efek berat pada saham bank-bank di seluruh dunia.
Saham di sejumlah bank di dunia rontok akibat berkembangnya kekhawatiran guncangan di sektor keuangan karena masalah yang melilit salah satu bank di AS tersebut. Bahkan, efeknya langsung dirasakan oleh empat bank terbesar AS kehilangan lebih dari US$ 50 miliar nilai pasarnya.
Meski begitu, dampaknya diprediksi tidak akan terlalu parah di Indonesia. Hal ini karena perekonomian RI masih cukup kuat untuk menahan krisis tersebut.