24 Februari Hari Bartender Sedunia, Begini Asal Mulanya

Bartender meracik minuman di The Prohibition Chophouse & Speakeasy Bar, lantai 2 Plaza Senayan Arcadia, Jakarta Selatan, 29 Maret 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Meracik dan menyajikan minuman untuk tamu di bar adalah pekerjaan seorang bartender. Ada satu hari istimewa untuk menghargai bartender, dengan merayakan Hari Bartender Sedunia. Di hari itu, para bartender akan memamerkan bakat dan kreasi unik minuman milik mereka yang biasanya tidak lagi disajikan sampai perayaan tahun depan.

Mengutip laman happydays365.org, setiap tahunnya pada 24 Februari diperingati sebagai Hari Bartender Sedunia. Ini merupakan hari yang tepat untuk menghargai usaha para bartender seluruh dunia yang melayani pelanggannya dengan baik.

Bartender adalah salah satu profesi tertua di seluruh dunia. Melansir dari nationaldaycalendar.com,pada 2018, sebuah kompetisi koktail industri di Australia dan Selandia Baru bernama The Perfect Blend menciptakan Hari Bartender Sedunia. Hari ini diciptakan untuk mempertemukan para bartender dari seluruh wilayah kedua negara tersebut.

Menurut barschool.net, kompetisi itu dimulai sebagai upaya untuk mendekatkan para bartender dan merayakan budaya bartending orang Australia dan Kiwi. Ini kemudian menjadi fenomena internasional dan resmi melahirkan Hari Bartender Sedunia.

Hari Bartender Sedunia dikenal juga dengan nama Hari Bartender Internasional atau Hari Apresiasi Bartender. Pada hari itu komunitas bartender dan pecinta koktail akan berkumpul merayakan kebaikan dan pencapain hebat yang bartender peroleh pada tahun lalu.

Hari Bartender Sedunia juga bisa dirayakan dengan sederhana, cukup pergi ke bar dan bersenang-senang dengan beberapa teman dan para bartender. Para bartender pantas memperoleh apresiasi dan perhatian dengan memberikan tip dan tetap berlaku sopan kepada mereka. Ini akan menunjukkan rasa hormat Anda terhadap profesi mereka sebagai bartender.

Mengutip laman iba-world.com, pada 24 Februari 1951, Asosiasi Bartender Internasional didirikan di Torquay, Inggris. Asosiasi ini didirikan oleh tujuh negara yakni Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Swedia, Swiss dan Inggris. Presiden pertama mereka adalah Mr Bill Tarling dari UKBG.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*