Fenomena Ekuinoks Terjadi Hari Ini, Ini Penjelasan Ahli

Warga melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut BMKG, suhu panas yang terjadi di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara dan sekitarnya berasal dari gerak semu matahari yang dominan terjadi di selatan Khatulistiwa sehingga menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi lebih banyak. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Hari ini, Matahari melintas tepat di atas ekuator Bumi. Fenomena matahari tepat berada di atas kepala manusia ini dikenal dengan nama ekuinoks.

Mengutip akun Twitter Lapan, fenomena bernama ekuinoks ini terjadi pada hari Selasa ini (21/3/2023), pukul 04:24 WIB/05:24 WITA/06:24 WIT.

Ekuinoks sendiri merupakan salah satu dari penanda Matahari. Selain Ekuinoks adapula Solstis dan Periapsis.Lapan menuliskan ekuinoks merupakan fenomena saat Matahari melintasi ekuator. Fenomena tersebut membuat waktu siang dan malam hari sama, tidak terlalu panjang maupun pendek.

Dalam laman Edusainsa BRIN, Andi Pangerang dari pusat Riset Antariksa BRIN menjelaskan ekuinoks terjadi dua kali dalam setahun. Salah satunya terjadi tiap bulan Maret, yakni saat kutub utara Bumi condong ke arah Matahari.

Berikutnya Ekuinoks akan terjadi lagi pada bulan September. Saat itu giliran kutub Selatan condong ke arah Matahari. Fenomena Matahari Ekuinoks akan terjadi pada 23 September 2023, pukul 04:09 WIB/05:09 WITA/06:09 WIT.

“Dikarenakan saat Ekuinoks garis batas siang-malam sejajar dengan garis bujur bola Bumi, maka Matahari akan terbit tepat di Timur dan terbenam di Barat,” tulis Andi.

Sementara itu, penanda Matahari lainnya bernama Solstis. Yakni saat Matahari melintasi garis balik utara ataua selatan, kedua garis khayal yang ada pada lintang dengan kemiringan sumbu 23,44 derajat LU dan 23,44 LS.

Baik Ekuinoks dan Solstis disebabkan kondisi Bumi yang berotasi secara miring pada ekliptika dan mengorbit Matahari. jadi ini membuat ujung sumbu rotasi Bumi menghadap pada arah yang sama yakni bintang kutub (polaris).

“Dampak yang ditimbulkan dari ekuinoks dan solstis di kehidupan sehari-hari adalah adanya pergantian musim, terutama bagi negara-negara subtropis dan berlintang tinggi,” tulis Lapan dalam akun Twitternya.

Solstis juga terjadi dua kali. Yakni pada 21 Juni 2023 dan 22 Desember 2023 mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*