Nama Kepala Badan Pertanahan Jakarta Timur (BPN Jaktim) Sudarman Harjasaputra langsung mencuat ke publik, tak lama setelah gaya hidup istrinya Vidya Piscarista disorot netizen. Foto Vidya mengenakan tas Hermès Birkin Sellier diviralkan, dan setelah ditelusuri, harga tas tersebut mencapai Rp 585 juta.
Berdasarkan informasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikutip Senin (13/3/2023), di tahun 2021 Sudarman tercatat menduduki jabatan Kuasa Pengguna Anggaran di BPN, dan mengantongi total kekayaan senilai Rp 14,7 miliar.
Seperti diketahui, Sudarman memiliki banyak aset properti. Adapun besaran aset properti miliknya mencapai Rp 13,9 miliar atau setara dengan 94% dari total kekayaannya. Apakah rasio keuangan pribadi Sudarman yang tercantum di LHKPN terakhir terbilang sehat? Berikut ulasannya.
Properti bisa jadi aset guna maupun investasi
Ketika kepemilikan tanah dan bangunan itu ditujukan sebagai investasi, maka nilai aset properti yang mencapai 94% itu dinyatakan sangat baik, bahkan lebih dari cukup. Hal itu menunjukkan bahwa orang yang bersangkutan memiliki kelihaian yang baik dalam menggandakan kekayaan di masa depan.
Akan tetapi patut diketahui bahwa kepemilikan atas aset properti juga akan menuntut seseorang menyediakan aset lancar yang cukup.
Bukan saja soal pajak, tanah dan bangunan tentu sangat membutuhkan perawatan. Oleh karena itu seseorang dengan aset properti yang tidak sedikit setidaknya memiliki tabungan maupun kas dan setara kas senilai 15% dari kekayaan bersihnya.
Melihat kondisi keuangan Sudarman di LHKPN 2021, jumlah aset lancar yang dilaporkan Sudarman sangatlah kecil yaitu hanya berkisar 1,6% dari kekayaan bersihnya. Jumlah tersebut bahkan jauh lebih kecil ketimbang total utang yang belum terbayar, yang sebesar Rp 500 juta.
Sangat penting bagi setiap orang untuk memiliki tabungan yang cukup untuk mengantisipasi risiko kehilangan penghasilan. Risiko tersebut tentu bisa membuat Anda kesulitan membayar utang yang tertunggak.