Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa (23/5/23) dibuka menguat tipis 0,03% menjadi 6731,77. Tidak ada rilis data ekonomi dari dalam negeri yang akan mewarnai pasar ekuitas tanah air hari ini. Sentimen domestik juga terbilang minim untuk pasar modal RI.
Pada pukul 09.03, IHSG melompat hingga 0,41% ke level 6.757,19. Perdagangan menunjukkan terdapat 172 https://rtpnada4d.com/ saham naik, 140 saham turun sementara 224 lainnya mendatar.
Perdagangan juga mencatatkan sebanyak 482 juta saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 426 juta.
Secara umum, investor kembali akan menyimak respons Wall Street terhadap perkembangan negosiasi plafon utang AS.
Melansir Wall Street Journal, Presiden AS Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy sepakat untuk bertemu Senin sore (22/5) waktu AS dalam upaya terakhir untuk mencapai kesepakatan guna menghindari kegagalan pembayaran utang negara Amerika Serikat setelah negosiasi untuk meningkatkan pagu pinjaman pemerintah federal mencapai titik buntu.
Sikap keduanya mulai sama, optimistis akan tercapai kesepakatan tetapi masih ada yang harus diselesaikan.
“Kami masih memiliki beberapa ketidaksepahaman, tetapi saya pikir kami bisa mencapai apa yang kami inginkan,” kata Biden saat bertemu McCarthy di Gedung Putih, sebagaimana dilansir CNBC International.
Di saat yang sama McCarthy juga menunjukkan optimismenya setelah akhir pekan lalu menyebut jauh dari kata sepakat.
“Saya pikir pada akhirnya kita akan menemukan titik temu, membuat perekonomian kita lebih kuat, mengatasi masalah hutang, tetapi yang paling penting membuat pemerintah menekan inflasi, membuat kita mengurangi ketergantungan dengan China serta membuat alokasi sistem kerja,” ujarnya.
Sementara itu dari dalam negeri, Investor menanti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan berlangsung pada 24-25 Mei 2023. Keputusan yang akan diambil oleh Bank Indonesia dalam rapat tersebut menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para investor.
Sejauh ini, para ekonom memproyeksikan bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga di level 5,75% pada pengumuman hasil RDG yang akan dilakukan pada Kamis, 25 Mei.
BI telah menahan suku bunga kebijakan sejak kenaikan terakhir pada bulan Januari lalu. Kenaikan suku bunga tersebut telah dilakukan sebanyak 225 basis poin (bp) sejak tahun lalu, dengan tujuan untuk mengendalikan inflasi dan mempertahankan target inflasi pada paruh kedua tahun 2023.
Namun, Deputi Gubernur BI, Juda Agung, mengungkapkan bahwa masih terlalu dini bagi Bank Indonesia untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga, meskipun inflasi sudah mulai melandai.
“Masih terlalu dini untuk mengatakan kapan kami [Bank Indonesia] akan memangkas suku bunga. Ya, inflasi inti bahkan sudah lebih rendah dari 3%. Tapi tentu saja masih ada beberapa risiko,” ujar Juda.