Mudah Ditemukan, Ini Ramuan Herbal untuk Obat Luka Bakar Ringan
Jakarta – Luka bakar melepuh umumnya bisa kamu obati dengan dengan salep yang tersedia di apotek. Jika kamu ingin yang lebih alami, kamu bisa mencoba obat luka bakar dari ramuan herbal.
Namun, pemakaian ramuan herbal ini hanya untuk luka yang cukup ringan. Kamu juga sebaiknya berkonsultasi dengan https://tanaman-herbal.com/ dokter sebelum menggunakan obat ini guna memastikan keamanan obat.
Nah, di bawah ini pilihan obat luka bakar yang bisa kamu coba!
Apa Saja Obat untuk Luka Bakar?
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan luka bakar, misalnya tersiram air panas atau terkena percikan minyak goreng. Ciri yang bisa kamu amati dari luka lepuh yaitu adanya kantung cairan di antara lapisan atas kulit.
Nah, berikut obat luka bakar alami yang bisa kamu coba untuk mengobatinya:
1. Aloe vera
Lidah buaya atau Aloe vera sudah terkenal dengan kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk mempercepat penyembuhan kulit yang melepuh. Obat yang satu ini memiliki efek pendinginan dan mati rasa sehingga bisa mengurangi rasa perih.
Untuk menggunakannya, cukup oleskan gel dari potongan daun lidah buaya ke luka bakar secara rutin. Sifat anti-inflamasinya bisa mengurangi peradangan dan menyembuhkan kulit yang bengkak, kemerahan, nyeri, dan terbakar.
2. Madu: obat luka bakar ringan
Obat luka bakar selanjutnya adalah madu. Studi berjudul Current knowledge of burn injury first aid practices and applied traditional remedies: a nationwide survey yang diterbitkan BMC Journal menemukan, madu bisa menyembuhkan luka bakar ringan dengan cara dioleskan ke permukaan kulit.
Bahan alami ini memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antijamur. Selain itu, kandungan antioksidan di dalamnya bekerja mempercepat proses penyembuhan dengan merangsang sistem kekebalan tubuh.
3. Susu
Susu memiliki kandungan lemak dan protein yang dapat membantu menenangkan luka bakar. Lewat efek tersebut, susu mampu mempercepat penyembuhan luka bakar dan memperbaiki struktur jaringan kulit. Untuk menggunakannya sebagai obat luka bakar, cukup rendam area yang terkena di dalam susu selama 15 menit.
4. Cuka apel
Bahan yang satu ini memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menghentikan infeksi pada kulit yang melepuh. Itu sebabnya, cuka apel juga bisa kamu coba untuk dijadikan obat luka bakar.
Saat pertama kali mengaplikasikan ke luka, kamu mungkin akan merasa sedikit sakit. Tenang saja, efek ini hanya berlangsung sementara dan nantinya luka bisa menyesuaikan. Luka melepuh akan mengecil seiring dengan berlalunya rasa sakit.
5. Teh hijau
Teh hijau adalah ramuan herbal alami berikutnya yang bisa kamu jadikan obat luka bakar. Tanaman ini memiliki sifat antiinflamasi yang bisa mempercepat penyembuhan luka. Sebelum kamu gunakan, kamu bisa menggunakan kantong teh hijau dengan menyeduhnya terlebih dahulu di dalam air panas.
Setelah air teh hijau sudah mulai hangat, rendam atau tempelkan kain yang telah kamu celupkan ke dalam teh hijau ke kulit yang melepuh. Bila perlu, tambahkan soda kue untuk memperkuat sifat antiseptiknya.
Pilihan untuk merendam atau menempelkan kain bisa kamu sesuaikan dengan letak luka dan tingkat keparahannya. Lakukan hal ini setidaknya sampai luka melepuh di kulit pulih perlahan.
6. Bunga calendula
Bunga ini memiliki sifat antiinflamasi yang efektif membantu menenangkan kulit yang terbakar. Caranya dengan mengoleskan ekstrak calendula ke kulit. Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan guna memastikan khasiat ini.
7. Minyak kelapa
Bahan alami ini dapat membantu regenerasi sel kulit dan juga dapat meresap ke dalam kulit. Sifat antiinflamasi dan antioksidannya dapat membantu mendinginkan luka bakar serta mencegah terbentuknya jaringan parut pada kulit.
Biasanya, kulit akan sedikit terasa gatal setelah mengalami luka bakar. Ini menjadi pertanda jika luka akan segera sembuh. Untuk menghilangkan rasa gatalnya.
Obat Luka Bakar yang Bisa Diresepkan Dokter
Jika kamu tidak ingin mencoba obat luka bakar di atas, berikut jenis salep yang kerap dokter resepkan:
1. Bacitracin
Obat ini kerap digunakan untuk mengobati luka bakar ringan atau luka bakar tingkat satu. Bacitracin mengandung antibiotik yang mampu mencegah, menghentikan sekaligus mengobati infeksi kulit akibat bakteri.
Meski dijual bebas, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memakai salep ini. Tujuannya untuk memastikan dosis dan keamanannya. Pada luka bakar yang cukup luas dan dalam, pemakaian salep bacitracin tidak dianjurkan.
2. Silver sulfadiazine
Salep yang mengandung silver sulfadiazine juga kerap diresepkan untuk luka bakar tingkat 2, seperti luka akibat siraman air panas, minyak panas atau setrika panas. Obat luka bakar ini bisa membantu proses penyembuhan dengan menghentikan atau mencegah infeksi kulit.
Hal yang perlu kamu perhatikan adalah salep ini bisa membuat kulit yang terbakar lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Oleh sebab itu, lindungi kulit dari sinar matahari langsung saat menggunakan salep ini.
3. Moist exposed burn ointment (MEBO)
Salep MEBO merupakan pengobatan tradisional China yang telah digunakan sejak zaman dahulu. Obat ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi luka ringan hingga sedang. Cara kerjanya dengan memperbaiki jaringan yang rusak, merangsang pertumbuhan kulit baru dan menghilangkan racun.
4. Mafenide acetate, obat luka bakar berat
Obat selanjutnya adalah salep mafenide acetate. Jenis salep ini bisa membunuh bakteri pada luka dan mencegahnya menyebar ke jaringan lain. Biasanya digunakan untuk mengobati luka bakar berat atau tingkat 3, tetapi perlu digunakan sesuai anjuran dokter.
5. Lidocaine topical
Obat ini digunakan dengan dioleskan di permukaan kulit. Kandungan di dalamnya efektif mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan yang disebabkan oleh iritasi kulit, seperti terbakar sinar matahari atau luka bakar.
6. Gentamicin
Gentamisin adalah antibiotik yang bekerja dengan melawan bakteri dan mencegah luka bakar semakin parah. Namun, obat ini berpotensi membahayakan ginjal dan juga menyebabkan kerusakan saraf atau gangguan pendengaran.
7. Silvadene
Ini adalah obat antibiotik yang berfungsi melawan bakteri dan ragi pada kulit. Obat ini mampu mengobati atau mencegah infeksi serius pada area kulit dengan luka bakar tingkat dua atau tiga.
Perhatian, obat dapat menyebabkan masalah medis yang serius pada bayi baru lahir dan ibu hamil. Obat ini juga tidak boleh digunakan pada bayi prematur atau anak di bawah usia 2 bulan.
Proses penyembuhan luka bakar bisa memakan waktu yang bervariasi, tergantung seberapa luas dan tingkat keparahannya. Kamu bisa membaca artikel berikut untuk informasi selengkapnya Ketahui Proses Penyembuhan pada Luka Bakar.
Bagaimana Mengobati Luka Bakar yang Melepuh?
Untuk mengobati luka bakar melepuh, kamu bisa mengikuti langkah pertolongan pertama di bawah ini:
- Segera jauhkan korban dari sumber panas untuk menghentikan pembakaran.
- Dinginkan luka bakar dengan air mengalir dingin atau suam-suam kuku selama 20 menit. Jangan gunakan es, air es, atau krim apa pun atau zat berminyak, seperti mentega
- Lepaskan pakaian atau perhiasan apa pun yang ada di dekat area kulit yang terbakar. Namun, jangan pindahkan apa pun yang menempel di kulit.
- Pastikan korban tetap hangat. Caranya dengan menggunakan selimut, misalnya, tetapi berhati-hati jangan sampai kulit yang terbakar mengalami gesekan.
- Gunakan obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol atau ibuprofen untuk mengobati rasa sakit.
- Jika wajah atau mata terbakar, duduklah dan jangan berbaring. Langkah ini bertujuan untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Apakah Luka Bakar Boleh Dikasih Salep?
Jawabannya, boleh. Kamu bisa mengoleskan salep tipis, seperti petroleum jelly atau lidah buaya pada luka bakar. Namun, beberapa salep antibiotik dapat menyebabkan reaksi alergi.
Jadi, sebisa mungkin hindari penggunaan salep yang berbahan dasar minyak, kortison, mentega, atau putih telur. Jika masalah ini tak bisa diatasi dengan obat-obatan di atas, silakan menemui dokter spesialis kulit dan kelamin.
Tips Merawat Luka Bakar
Perawatan luka bakar bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Untuk luka bakar yang serius tidak boleh dirawat secara mandiri dan harus segera mendaparkan perawatan intensif.
Sedangkan untuk luka bakar ringan, perawatannya mencakup tipe berikut:
- Dinginkan luka dengan air mengalir atau kompres dingin sampai rasa sakitnya berkurang.
- Lepaskan perhiasan, seperti cincin, gelang, kalung atau benda ketat lain dari luka terbakar sebelum area tersebut mengalami pembengkakan.
- Lepuhan berisi cairan berfungsi melindungi kulit dari infeksi. Jika pecah, bersihkan dengan air dan oleskan salep antibiotik.
- Berikan losion yang melembapkan untuk mencegah pengeringan dan memberikan rasa dingin.
- Perban luka dengan kassa steril, bukan kapas halus. Jangan membungkusnya ketat karena bisa menekan luka bakar. Selain melindungi kulit, perban berfungsi mencegah udara keluar dari daerah tersebut dan mengurangi rasa sakit.