Mutasi Polri: Kombes Mukti Juharsa Diangkat jadi Dirnarkoba Bareskrim

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Telegram bernomor ST/498/II/KEP./2023 tentang mutasi Polri pada hari ini Ahad, 26 Februari 2023. Direktur Tindak Pidana Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa diangkat menjadi Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri.

“Kombes Pol Mukti Juharsa Dirresnarkoba Polda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri,” tulis dalam surat telegram tersebut yang ditandatangani oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono.

Pengganti Mukti di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya adalah Komisaris Besar Hengki. Jabatan Hengki terakhir kali adalah Kapolres Bekasi Kota.

Sedangkan posisi Kapolres Bekasi Kota kini diemban oleh Komisaris Besar Dani Hamdani. Sebelumnya, Dani merupakan Analis Kebijakan Madya Bidang Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Jejak karier Mukti Juharsa

Selama Mukti menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, kasus besar yang pernah dia tangani adalah penangkapan Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra. Jenderal bintang dua itu diduga memerintahkan eks Kapolres Bukittinggi Sumatera Barat Dody Prawiranegara untuk menukar sabu dengan tawas.

Kasus tersebut kini masih dalam proses sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Tiga orang polisi lainnya dan tiga orang warga sipil terlibat dalam perdagangan lima kilogram sabu yang sudah ditukar dari Polres Bukittinggi pada 14 Juni 2022.

Selain itu, kasus lain saat dia menjabat adalah penangkapan Komisaris Besar Polisi Yulius Bambang Karyanto. Dia kedapatan mengonsumsi sabu dan mengajak warga sipil lain untuk menikmati bersama-sama.

Jabatan terakhir Yulis adalah Kepala Sub Direktorat Fasilitas, Pemeliharaan dan Perbaikan Direktorat Polisi Air dan Udara Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri. Kini dia juga telah dimutasi sebagai perwira menengah Pelayanan Markas Polri.

Kemudian beberapa kasus lain seperti peredaran puluhan hingga ratusan kilogram sabu hingga penangkapan selebriti pernah ditangani selama masa kepemimpinan Mukti Juharsa. Selain itu, dia juga pernah mengultimatum bandar narkoba Kampung Bahari di Jakarta Utara, Alex Alrbert alias Alex Bonpis, agar menyerahkan diri.

Hasilnya adalah Alex ditangkap dan rencananya akan dimiskinkan setelah putusan pengadilan. Bandar narkoba itu ternyata sebagai pembeli satu kilogram sabu yang diduga jaringan Teddy Minahasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*