NASA Ramal ‘Kiamat Asteroid’ Tahun 2046, Benar Gak?

A view of a small asteroid passing through Earth's atmosphere in Brighton, Britain February 13, 2023 in this screen grab obtained from a social media video. Twitter/@KadeFlowers/via REUTERS)

Asteroid yang dituding menjadi salah satu penyebab punahnya dinosaurus pada 66 juta tahun yang lalu, diprediksi kembali mengancam. ‘Kiamat Asteroid’ serupa diperkirakan bakal terjadi lagi pada 14 Februari 2046.

Hal ini berdasarkan prediksi dari para ilmuwan di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang memprediksi bumi akan kembali ditabrak asteroid yang meluluhlantakkan bumi pada 66 juta tahun yang lalu.

Asteroid yang diberi nama 2023DW itu memiliki https://hokijackpot.online/ diameter 50 meter dan menjadi obyek nomer satu dalam “Risk List” NASA yang memiliki kemungkinan menabrak bumi.

66 juta tahun yang lalu saat periode Cretaceous asteroid yang menghantam bumi diperkirakan memiliki lebar 10 kilometer, yang membuat bumi mengalami kepunahan massal. Bekas tabrakan tersebut membentuk kawah dengan lebar 180 kilometer di Semenanjung Yucatan, Meksiko.

2023DW dideteksi pada 26 Februari lalu dan memiliki probablitas satu dari 625 akan menabrak bumi di Hari Valentine 23 tahun mendatang.

NASA menyebut 2023DW masuk level 1 pada Torino Impact Hazard Scale, metrik untuk mengkategorikan risiko yang bisa terjadi dari sebuah obyek yang bertabrakan denga bumi. 2023 DW menjadi satu-satunya yang berada di level 1, asteroid lainnya yang diamati NASA berada pada ranking nol.

Kabar baiknya, level 1 berarti peluang asteroid menabrak bumi sangat kecil dan tidak perlu menjadi kekhawatiran publik.

Torino Impact Hazard Scale memiliki level 1 – 10. Diperlukan asteroid level 3 untuk dapat memiliki 1 persen peluang menyebabkan kerusakan tersebut. Sebuah asteroid baru akan menyebabkan bencana luar biasa jika berada di level 10.

Namun, bukan berarti bumi ini aman-aman saja. Asteroid dengan level 8 yang bisa menyebabkan kerusakan lahan hingga kemungkinan memicu tsunami bisa terjadi antara 50 sampai 1.000 tahun sekali.

Kemudian level 9 terjadi antara 1.000 tahun sampai 100.000 tahun sekali, dan level 10 di atas 100.000 tahun sekali.

Level 9 bisa merusak daratan suatu regional, dan memicu tsunami besar. Sementara level 10 bisa mengancam peradaban manusia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*