CEO Twitter Elon Musk mengancam Microsoft dan mengaku akan mengajukan tuntutan hukum pada Rabu (19/4) waktu AS.
Elon mengklaim bahwa raksasa perangkat lunak besutan Bill Gates tersebut menggunakan data Twitter secara ilegal untuk melatih kecerdasan buatan (artifical intelligence/AI)-nya.
Ancaman Musk melalui tweet muncul setelah Mashable dan media lain melaporkan bahwa Microsoft akan menghapus Twitter dari platform periklanannya, yang memungkinkan pembeli iklan mengelola semua akun media sosial mereka di satu tempat.
“Mereka berlatih secara ilegal menggunakan data Twitter,” cuit Musk, Rabu waktu setempat (19/4). “Waktunya gugatan,” imbuh sang bos produsen mobil listrik Tesla Inc. tersebut.
Menurut catatan CNBC International, Rabu (19/4), Musk memang sering men-tweet tentang rencana yang tidak pernah membuahkan hasil, dan tampaknya tidak ada tuntutan hukum yang diajukan.
Humas Twitter tidak menanggapi permintaan komentar, dan perwakilan Microsoft menolak berkomentar saat dihubungi CNBC International.
Ancaman Musk di atas menjadi indikasi terbaru bahwa kepemilikan data dengan cepat menjadi medan pertempuran yang sengit dalam serbuan AI paling mutakhir.
Sekarang, sejumlah raksasa teknologi sedang berusaha mengembangkan model AI mutakhir seperti GPT besuran OpenAI, dan pemilik data berusaha menghentikannya atau mengenakan biaya atas penggunaan konten mereka.
Menurut catatan CNBC International, Rabu (19/4), Musk memang sering men-tweet tentang rencana yang tidak pernah membuahkan hasil, dan tampaknya tidak ada tuntutan hukum yang diajukan.
Humas Twitter tidak menanggapi permintaan komentar, dan perwakilan Microsoft menolak berkomentar saat dihubungi CNBC International.
Ancaman Musk di atas menjadi indikasi terbaru bahwa kepemilikan data dengan cepat menjadi medan pertempuran yang sengit dalam serbuan AI paling mutakhir.
Sekarang, sejumlah raksasa teknologi sedang berusaha mengembangkan model AI mutakhir seperti GPT besuran OpenAI, dan pemilik data berusaha menghentikannya atau mengenakan biaya atas penggunaan konten mereka.