Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Senin, 27 Februari 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia akan dilanda hujan dan gelombang ekstrem. BMKG juga mengeluarkan status siaga untuk beberapa provinsi.
Hujan berpetir diperkirakan terjadi di Yogyakarta, Jambi, Surabaya, Banjarmasin dan Pekanbaru. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Ternate, Manado dan Padang.
Hujan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Bengkulu, Pontianak, Tarakan, Mataram dan Makassar. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Gorontalo, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Kupang, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Kendari dan Palembang.
BMKG memantau adanya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Australia bagian utara serta menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet memanjang dari perairan selatan Nusa Tenggara hingga Laut Timor.
Sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Sumatra Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Aceh. Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di pesisir barat Sumatra bagian selatan, dari Banten hingga Jawa Tengah, dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Juga dari Bali hingga Nusa Tenggara, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, dari Papua Barat hingga Papua.
Selain itu terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa-Bali, Laut Jawa hingga Laut Flores, dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik, low level jet dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Suhu udara berkisar 19-33 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung, sedangkan suhu tertinggi di Denpasar dan Gorontalo.
BMKG mengeluarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.
Gelombang Ekstrem
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Sunda, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Barat, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Babar-Tanimbar
Gelombang ekstrem di kisaran 6 -9 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.